Thursday, 6 January 2011

1,34 Miliar Ponsel Terjual di Asia Pasifik

China, India, dan Indonesia masih merupakan tiga pasar terbesar untuk telepon seluler.

Lembaga riset ABI Research memprediksi pengapalan ponsel di wilayah Asia Pasifik akan mencapai 1,34 miliar unit pada 2010 dan tetap stabil hingga mencapai 1,7 miliar unit pada 2015.

"Wilayah Asia Pasifik saat ini mencatat kontribusi penjualan terbanyak dari wilayah lainnya di dunia," kata Celia Bo, analis industri ABI Research, dikutip dari Cellular News, Selasa 2 November 2010.

"Penjualan ponsel di Asia Pasifik diproyeksi tumbuh sembilan persen atau sekitar 103 juta unit dibandingkan tahun lalu, dan menguasai 38 persen dari total penjualan global," tandasnya.

China dilaporkan sebagai negara dengan daya serap terbesar. Tapi, Celia Bo mengatakan, negeri Tirai Bambu itu bukanlah satu-satunya negara dengan penjualan besar. Pasar ponsel di India dan Indonesia terus mendapat sorotan.

Di India, pasar ponsel diperkirakan tumbuh dari 84,3 juta unit pada 2009 menjadi 104 juta unit, atau mencatat sekitar 24 persen year-on-year (YoY) growth. Indonesia pun serupa.
Dari 240 juta penduduk, sekitar 33 juta penduduk telah memiliki ponsel pada 2009 dan tumbuh menjadi 37 juta pada akhir 2010.

Kedua pasar ini menjadi lahan subur bagi para distributor dan dealer Nokia. Sebab, vendor asal Finlandia itu sementara ini masih menguasai pangsa pasar terbesar.

"Sejumlah vendor ponsel lokal seperti Micromax dan Spice Mobile di India, atau Nexian dan SPC Mobile di Indonesia, sangat agresif menyasar segmen low-end dan mid-end," kata Kevin Burden, vice president and practice director ABI Research. "Mereka cukup lihai dalam mematok titik harga agresif dengan fitur-fitur yang cukup untuk sebuah ponsel," tuturnya. (art)

No comments:

Post a Comment