Kembangkan Teknologi, IMO Gandeng Politeknik Se-Indonesia

Orientasi bisnis di industri selular untuk kedepannya semakin nyata mengarah pada industri konten kreatif, misalnya dalam hal aplikasi mobile. IMO, sebagai salah satu pemain besar di pasar ponsel lokal tampaknya memahami hal ini.

Setelah bekerjasama dengan beberapa Perguruan tinggi di Jakarta dan Pulau Jawa, IMO kembali menggandeng Politeknik se-Indonesia untuk memajukan pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

Kerjasama tersebut diharapkan bisa menghadirkan sinkronisasi antara dunia pendidikan dengan kebutuhan industri di bidang teknologi selular di masa yang akan  datang.  Misalnya dalam bidang Research and Development (R&D) dalam menghasilkan fitur-fitur baru yang lebih kreatif dan sesuai dengan kebutuhan pengguna ponsel tanah air.

Menurut Dian Iskandar dari Divisi Pengembangan Bisnis IMO, yang dikemukakan dalam Rapat Koordinasi bersama dengan 30 perwakilan dari beberapa Politeknik di Indonesia di Hotel Turi Beach Nongsa (Batam), disebutkan bahwa untuk kedepannya industri selular membutuhkan konten kreatif sejalan dengan penggunaan data yang semakin dominan. Selain itu, penetrasi ponsel pintar yang diperkirakan akan melebihi 50 persen pangsa pasar ponsel di tanah air, harus bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan layanan-layanan yang memiliki nilai jual dan manfaat bagi masyarakat luas.

Sebagai contoh, saat ini IMO telah bekerjasama dengan pengembang aplikasi Android di bidang kesehatan yang dapat membantu penderita penyakit tertentu dalam melakakukan diagnose ringan. Aplikasi ini juga memungkinkan pengguna melakukan komunikasi secara langsung dengan dokter ahli melalui teknologi multimedia.

Di lain pihak, pada kesempatan yang sama, IMO juga bekerjasama dengan PT XL Axiata Tbk, dalam menawarkan bundling produk untuk komunitas kampus dan sekolah. Produk ini memiliki beberapa kelebihan diantaranya bonus paket data selama satu tahun plus komunikasi murah antar anggota komunitas.