Secara global pengiriman smartphone Android murah diperkirakan akan 'booming' selama empat tahun ke depan.
Tak heran memang, mengingat begitu banyak vendor yang kini mulai bergeliat untuk memproduksi ponsel Android murah dengan begitu banyaknya permintaan di segmen ini.
Terkait dengan itu, sebuah laporan terbaru yang dirilis oleh lembaga studi pasar, In-Stat, seperti dikutip via BGR, menyebutkan bahwa pengiriman tahunan ponsel Android murah dengan kisaran haraga $150 akan mencapai 339 juta unit pada tahun 2015.
Dalam laporannya itu, In-Stat juga mengatakan bahwa konsumen di pasar untuk smartphone dengan harga terjangkau hanya memiliki satu pilihan, yakni Android.
Bahkan, meski terlihat ada fragmentasi terkait dengan persyaratan spesifikasi untuk Android versi terbaru seperti Ice Cream Sandwich, ponsel di segmen low-end tetap dipertahankannya.
"Segmen murah ponsel Android akan menyebabkan fragmentasi di beberapa platform Android," kata Allen Nogee, Direktur Riset In-Stat.
"Banyak smartphone Android yang kemungkinan akan dirilis dengan Android 2.2 atau 2.3, karena versi ini merupakan perpaduan yang baik dari fitur dengan penggunaan memori dan prosesor sederhana. Ice Cream Sandwich (Android 4.0) yang penggunaan memori dan prosesornya lebih tinggi membuat rilis ini kurang menarik untuk perangkat Android murah." lanjutnya.
Lebih jauh, In-Stat mencatat bahwa segmen ponsel Android murah umumnya akan menyematkan jaringan EDGE dalam tahun-tahun mendatang.
Sedangkan untuk prosesor, vendor smartphone Android murah cenderung akan menggunakan prosesor berkecepatan 600 MHz atau di bawahnya, mengingat harga prosesor tersebutlah yang dapat dibeli vendor dengan harga kurang dari $10 dari pihak pabrikannya. (Ozi)
Tak heran memang, mengingat begitu banyak vendor yang kini mulai bergeliat untuk memproduksi ponsel Android murah dengan begitu banyaknya permintaan di segmen ini.
Terkait dengan itu, sebuah laporan terbaru yang dirilis oleh lembaga studi pasar, In-Stat, seperti dikutip via BGR, menyebutkan bahwa pengiriman tahunan ponsel Android murah dengan kisaran haraga $150 akan mencapai 339 juta unit pada tahun 2015.
Dalam laporannya itu, In-Stat juga mengatakan bahwa konsumen di pasar untuk smartphone dengan harga terjangkau hanya memiliki satu pilihan, yakni Android.
Bahkan, meski terlihat ada fragmentasi terkait dengan persyaratan spesifikasi untuk Android versi terbaru seperti Ice Cream Sandwich, ponsel di segmen low-end tetap dipertahankannya.
"Segmen murah ponsel Android akan menyebabkan fragmentasi di beberapa platform Android," kata Allen Nogee, Direktur Riset In-Stat.
"Banyak smartphone Android yang kemungkinan akan dirilis dengan Android 2.2 atau 2.3, karena versi ini merupakan perpaduan yang baik dari fitur dengan penggunaan memori dan prosesor sederhana. Ice Cream Sandwich (Android 4.0) yang penggunaan memori dan prosesornya lebih tinggi membuat rilis ini kurang menarik untuk perangkat Android murah." lanjutnya.
Lebih jauh, In-Stat mencatat bahwa segmen ponsel Android murah umumnya akan menyematkan jaringan EDGE dalam tahun-tahun mendatang.
Sedangkan untuk prosesor, vendor smartphone Android murah cenderung akan menggunakan prosesor berkecepatan 600 MHz atau di bawahnya, mengingat harga prosesor tersebutlah yang dapat dibeli vendor dengan harga kurang dari $10 dari pihak pabrikannya. (Ozi)
No comments:
Post a Comment